saat hijab terbuka terlerai segala kebenaran dan kebatilan... berlegar-legar melayari tubir mata aku... aku sedar ada mutiara jernih yang sempat mengalir di celahannya... aku mula mengingati islam itu agamaku, al-Quran itu kitabku... dan sesungguhnya Muhammad itu nabiku... resam manusia yang sering lupa... indahnya cinta kepada ya-Khaliq... sucinya lebih dari derap bayi baru dilahirkan... kasihnya tidak terumpama agung mahligai Shah Jihan... aku masih melihat segala benda dari mata kasarku... tidak pernah aku cuba selami dari mata hatiku... ia bagai buta... sehingga aku tidak mampu melihat ke dasar imanku... aku lemah... nafsu yang begitu nakal menggeletek imanku... aku terbuai... keindahan dunia sudah melebihi akhiratku... aku lupa neraca yang berdenting untuk menghisab amalanku... dunia nyata aku terlampau jauh dari syariat-Nya... arus terlalu leka dengan gelombang duniawi...
pernah aku terfikir, setiap langkah dan hayunan kakiku ini untuk apa... setiap hembus nafasku kerana apa... setiap darah yang mengalir di sarafku ini buat siapa... tetapi tembok itu menghalang aku... aku kabur... tiap saat aku cuba menyeka... aku masih buta... penantian hidayah Tuhan itu terlampau jauh dari teguhku... aku nampak jalan itu... bercahaya... ada yang melambai-lambai sambil tersenyum... sinar matanya terlalu silau untuk tatapan lama... tetapi aku kini... sekelilingku gelap gelita... aku terkapai-kapai mencari jalan... tapi aku tersungkur... kudratku seakan-akan hilang ditelan masa... aku cuba untuk berdiri gagah... tapi aku tidak mampu... aku takut untuk tersungkur lagi... nafsu sentiasa menemani aku... biarpun aku duka mengalir air mata darah... nafsu sentiasa di sisi... betul kata orang, ikutkan hati mati, ikutkan rasa binasa, ikutkan nafsu layu... aku lupa imanku... peganganku... sering kali aku tergelincir dari tempatku... terlampau melayani indanya bulan, cantiknya bintang, serinya malam... mimpikan bidadari khayalan... asyiknya aku... kucuba gapai awan sana... tapi aku tak terdaya... inginku berlari dari langit ke-7 hingga ke kerak bumi... tapi sayang derasnya ombak menghanyutkan aku ke pantai... dan aku masih di sini...
"Ya-Khaliq, aku menundukkan diriku... bersujud kepadamu... hanya 1 yang aku harapkan... keampunan darimu... jauhkanlah aku dari kemungkaran yang kau laknati... jauhkan aku dari dosa yang benci... biarkan aku merangkak dan bertatih... demi mencari cinta sejati, cinta hakiki, cinta Illahi..."
AKU BERLINDUNG DENGAN KEMAAFAN ENGKAU DARI SIKSA ENGKAU DAN AKU BERLIDUNG DENGAN KEREDAAN ENGKAU DARIPADA KEHINAAN ENGKAU DAN AKU BERLINDUNG DENGAN ENGKAU DARIPADA KEJAHATAN YANG DATANG DARIPADA ENGKAU, AKU TIDAK TERHINGGA MEMUJI ENGAKU SEPERTIMANA ENGAKU MEMUJI DARI ENGKAU
aku masih memandang hijab itu... masih terbuka... berilah aku masa... menegakkan kebenaran menjauhi kebatilan... aku masih di sini... masih mencari... suluhlah jalanku agar diterangi Taufiq-Mu....
dedikasi malam nisfu syabaan... sesuatu yang lahir dari hati...