Thursday, June 21, 2012

[.kesempitan.]


Acap kali kau ungkapkan seribu kata manis, merungkai segala mimpi indah untuk aku layari tiap tirai malamku menjengah. Kau menjadikan aku abnormal dalam hidup, Sentiasa mencari kesenangan, jijik dengan igauan. Terlalu indah untuk berada di atas ini sampai aku enggan mengerling ke bawah. Bukan takut semata tapi tidak mahu dipandang hina. MANUSIA: yang cantik diagung-agungkan, yang jelik? Prejudis dalam mengatur langkah. Terlalu menganggap diri mahadewa yang layak disembah. Mendamba-damba ukuran sujud di kaki sendiri hingga lupa Pencipta sendiri. Andai kelekaan ini memakan diri sendiri, tidak tahu apakah masih ada harga untuk tubuh ini. Jangan apabila musibah melanda kita mula merintih-rintih simpati. Minta dilupakan kekurangan diri. Itulah resmi insan kesempitan yang hanya tahu meraih simpati dan tak pernah mengaku kesilapan diri. Merasakan diri itu merak yang cantik dan indah bukan gagak yang hitam dan kotor. Refleksi kendiri, mengukur sejauh manakah imann sendiri.

1 Sya'ban 1433

No comments:

Post a Comment